Akhirnya Legenda MotoGP Valentino Rossi , Berikut Koleksi Khusus Motornya

Jakarta - Pembalap MotoGP dari tim Yamaha Petronas SRT, Valentino Rossi resmi gantung helm alias pensiun dari karir balapnya. Pernyataan itu ia sampaikan langsung lewat konferensi pers di Austria pada Kamis (5/8).

"Saya memutuskan untuk berhenti di akhir musim, jadi sayangnya ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pebalap MotoGP," ungkap Rossi di hadapan wartawan, mengutip Motorsport.

Berlaga selama 26 musim, Rossi jadi salah satu biker paling berprestasi dalam dunia motorsport. Pebalap asal Italia itu berhasil mengukuhkan tujuh gelar di kelas MotoGP yang juga menjuarai kelas 250 cc, dan 125 cc.

Performa Rossi di musim 2021 memang tak berjalan mulus, ia berada di posisi ke 19 papan klasemen. Sementara torehan poinnya hanya 17, selisih jauh dengan Fabio Quartararo yang berada di posisi pertama dengan poin 156.

Rossi sendiri terdepak dari tim pabrikan Yamaha karena performanya yang terus menurun. Lantas saat itu ia memilih melanjutkan karirnya dengan bergabung dengan Yamaha Petronas SRT.

"Ini momen yang sangat menyedihkan karena sulit untuk mengatakan dan mengetahui bahwa tahun depan saya tidak akan balapan dengan motor lagi. Saya telah melakukan ini selama kurang lebih 30 tahun, sehingga tahun depan hidup saya akan berubah," ungkap Rossi.

Koleksi motor The Doctor


Di samping kabar Rossi mengundurkan diri dari ajang balap MotoGP, ternyata pebalap ini memiliki koleksi automobile racing dan juga motor bersejarah atas karirnya.

Mengutip Gomotoriders, setidaknya ia memiliki 5 motor kesayangan yang membantu dirinya sukses di MotoGP. Motor-motor itu Rossi pajak di salah satu ruangan di rumahnya di Tavullia, Italia.

Honda RC 211 V.

Electric motor ini jadi kenangan peanut Rossi di lintasan balap MotoGP di period 2002. Ini sekaligus jadi evolusi terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah MotoGP.

Pada tahun itu terjadi pergantian spek mesin dari electric motor 2-tak menjadi 4-tak. Motor ini word play here membawa Rossi menjadi juara dunia bersama Honda sebelum pindah ke Yamaha Pada 2004.

Honda RC 211 V diracik menggunakan mesin 990 cc, 5-silinder berkonfigurasi V dengan sudut derajat 75,5. Electric motor ini diklaim mampu hempaskan tenaga 220 sampai 250 daya kuda.

Aprilia RSW 250.

Aprilia bukan electric motor yang asing untuk Valentino Rossi, The Doctor pernah empat musim membela produsen asal Italia tersebut, tepatnya di musim balap kelas 125 cc dan 2 musim di kelas seperempat liter.

Aprilia RSW jadi koleksi kedua Valentino Rossi, motor ini berhasil mengantarkan VR46 menjadi juara di kelas 250 cc pada 1999 silam.

Honda NSR 500.

Ketiga adalah Honda NSR 500 cc berkonfigurasi V4 dengan tenaga maksimal 182 dk pada 12 ribu rpm. Valentino Rossi jadi satu-satunya pebalap yang menggunakan NSR500 pada gelaran MotoGP pada tahun 2000 lalu, saat itu Rossi masih berusia 21 tahun setelah naIk dari GP 250.

Kecepatan puncak dari electric motor ini diklaim sanggup melesat hingga 200 kilometer per jam.

Ducati Desmosedici GP11.

Motor selanjutnya adalah garapan dari Tim Ducati, yakni Desmosedici GPP11. Dengan motor ini Valentino Rossi bisa dibilang kurang beruntung pada musim 2011. lalu.

Di awal seri, Rossi gagal memacu Ducati Desmosedici tunggangannya ke barisan terdepan. Banyak yang menganggap bahwa Rossi dan Ducati masih mencari pengaturan yang pas.

Namun semakin musim 2011 berjalan, gaung Rossi bersama Ducati tidak juga terlihat. Rossi hanya sekali berhasil naik podium dan harus puas di peringkat ketujuh. Bahkan pada musim 2012 masih menyisakan delapan seri, Rossi sudah memutuskan untuk meninggalkan Ducati.

Yamaha YZR-M1.

Kemudian yang terakhir adalah Yamaha YZR-M1. Keputusan Rossi untuk meninggalkan Honda dan bergabung ke Yamaha 2004 ternyata membuahkan hasil. Menunggangi YZR-M1 Rossi banyak catatkan sejarah bersama electric motor ini.

Beberapa koleksi Rossi di museumnya pun berjejer YZR-M1 dari beberapa musim manis di MotoGP.

Sekedar informasi, pernyataan Rossi pensiun dari MotoGP ia sampaikan di GP Styrian. Sirkuit ini adalah saksi bisu Rossi meraih platform grand prix pertamanya di kelas 125 cc pada 1996 silam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Donald Trump Meminta Hakim Federal Florida Menggembalikan Akun Twitternya Yang di Blokir

Seorang Pria Yang Diduga Mengidap Gangguan Jiwa Membacok Ibu Kandung Memakai Pisau di Aceh

Masih Menjadi Misteri Desa yang Mayoritas Penduduknya Lahir Kembar di India