Presiden Philipina Menolak Kooperatif Dalam Penyelidikan Pemembunuhan Pengedar Narkoba ICC
Manila - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte tidak akan kooperatif dengan penyelidikan pembunuhan dalam pemberantasan narkoba oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), seperti disampaikan juru bicaranya pada Selasa. Kelompok HAM dan para pengkritik pembunuhan dalam perang narkoba tersebut menyambut langkah ICC, mengatakan penyelidikan skala penuh akan semakin mendekatkan keadilan bagi ribuan orang yang dibunuh dalam perang narkoba mematikan yang menjadi program Duterte. "Kami tidak akan kooperatif karena kami tidak lagi menjadi anggota," kata Harry Roque dalam konferensi pers, dilansir Reuters, Selasa (15/6). Duterte membatalkan keanggotaan Filipina dalam perjanjian pendirian ICC pada Maret 2018. "Kami tidak memerlukan orang asing untuk menyelidiki pembunuhan dalam perang narkoba karena sistem hukum berlaku di Filipina," jelas Roque, menambahkan dia yakin meluncurkan penyelidikan formal salah secara hukum dan bermotif politis. Jaksa ICC pada Senin menunggu perse